
Entahlah..
Yang jelas datangnya dirimu di episode hidupku, selalu membuatku bahagia.
Meski kau sempat seperti ini dan seperti itu..
Meski kau sempat menjadi orang asing bagiku..
Meski aku sempat seperti ini dan seperti itu karenamu,
Bahkan sempat ingin mencoba memulai dengan selainmu,
Tapi entahlah..
Rasa ini terhadapmu, tak pernah berubah..
Aku tak akan mempermasalahkan yang telah berlalu, itu sudah aku anggap sebagai pelajaran, untuk menguatkanku..
Selama ini aku hanya bertahan pada keyakinanku, iya… keyakinan untuk kelak dapat membangun istana bersamamu, untuk tetap menyayangimu, meskipun aku tau, ini tak mudah untuk kita lalui. Tapi, bahagiaku itu adalah kamu, senyumku adalah kamu, penyemangatku adalah kamu. Dan hidupku adalah kamu. Maka, tidak ada alasan bagiku untuk berhenti menyayangimu sesulit apapun yang harus aku hadapi akan aku lewati.
Aku kuat karena kehadiranmu, bohong jika aku mengatakan aku tidak bahagia bersamamu, kebahagian dan jatuh cinta setiap harinya selalu aku rasakan disela hembusan nafasku, nafasku yang kuhirup beriringan dengan kasih sayangmu yang selalu menemani ketenanganku. Semangatmu yang selalu memberikan pelangi keindahan di hatiku dan perhatianmu yang selalu memberikan ketenangan disetiap waktu yang ku lewati.
Aku tak pernah mengira bisa menyayangimu sebesar dan seyakin ini, aku tau ini tak mudah, bahkan aku dan kamu tak pernah membayangkan sebelumnya.
Kita yang tak pernah tegur menegur, kita yang tak pernah bertemu sekalipun. Tapi inilah takdir, ini garis kehidupan kita yang telah ditulis Sang Pencipta sehingga aku dan kamu bisa bertemu dan memiliki rasa sayang seindah dan seluar biasa yang belum pernah aku rasakan sebelumnya.
Aku hanya ingin selalu bersamamu, aku hanya ingin kisah kita berujung bahagia. Aku tau cece, perjalanan kita mungkin tak akan semudah mereka, tak akan semulus yang kita kira.
Oh iya cece, satu hal di antara banyak hal keunikan mu, yang aku sukai itu ketika egomu sedang ingin dimanja dan dituruti maka pada saat itu, aku akan berusaha kuat menghadapi keras hati (Tojo) mu.
Hehe tapi berkat itu semua, aku menyadari, apa arti saling melengkapi, saling memahami dan sesekali saling memanjakan ego.
Sekali lagi terimakasih, karena telah memilih aku untuk bersama, dan maafkan aku atas sikapku yang pernah melukaimu, disengaja ataupun sebaliknya.
“Kelak nanti tetaplah di sini, sesulit apapun itu, untuk tetap bersama ku, karena melangkah takkan begitu susah, saat aku dan kamu yang melaluinya..!!
”Thanks…!!!
